Botol ajaib

By HP Yitno

Dear Sahabat,Pernah mendengar kata botol ajaib nggak sob. Bukan sebuah film botol ajaib seperti lampu alladin. Botol ajaib yang aku maksud adalah botol minuman kesayanganku. Bukan bermaksud apa-apa sih sob. Tapi ada banyak kisah seru lewat botol ini. Awalnya di pabrik tempat aku bekerja sampai sekarang, membawa botol minuman adalah hal yang tabu dan lucu. Gengsi katanya.

Benar saja, ketika aku pertama kali membawa botol ini, banyak yang mencibirku. Seperti anak TK saja bawa dot bayi dan masih banyak cibiran-cibiran konyol yang dilontarkan kepadaku. Heh... tapi cibiran itu saya anggap biasa aja dan nggak saya masukkan ke hati. Akan ku buktikan kalau suatu saat nanti, membawa botol minuman adalah hal biasa yang sudah menjadi kebutuhan. Bukan hal yang tabu seperti pemikiran teman-temanku di pabrik.

Setiap hari kerja, aku membawa terus botol minuman ini. Setiap hari juga mendapat ejekan dan bahan tertawaan. "Kamu harus kuat menghadapi semua ini jika kamu menginginkan perubahan",kataku dalam hati menyemangati diriku sendiri. Dengan PeDe-nya aku minum air putih lewat botol ini, tanpa menghiraukan ejekan mereka. Segarnya air dingin yang melewati kerongkongan ini. Lama kelamaan beberapa temanku mulai pinjam botolku buat minum air dingin yang ada di dispenser. "Gimana seger kan?",tanyaku pada temenku. Dia hanya nyengir aja seperti nyengir kuda.

Setelah sekian lama, ada beberapa temenku yang bertanya. Beli botolnya dimana mas? Aku jawab aja di supermarket mas. Eh besoknya temenku yang tanya tadi sudah membawa botol sendiri. Dalam hati aku berkata,"yes - misiku berhasil juga".

Setahun kemudian, sudah banyak yang membawa botol sendiri. Entah karena kesadarannya sendiri, atau karena pengaruhku. Aku sendiri juga nggak tahu. Tapi paling tidak, dengan minum dari botolnya sendiri, dapat mengurangi penyebaran penyakit, terutama penyakit hiv/aids (seperti yang digalakkan para dokter)

Hikmah dari kisah ini adalah:
1. Bukan botolnya yang ajaib, tapi kita sendiri-lah yang menciptakan keajaiban.
2. Kalau mau menciptakan perubahan, kita harus siap mental. Karena hal yang luar biasa, akan selalu mendapatkan cibiran di awalnya.
3. Tinggal kita sajalah mampu menyikapi dengan positif atau negatif.

SHARE :