Disana pengunjung bisa melihat panorama alam yang begitu indah dari atas pegunungan kendeng. Bukit pandang yang memiliki ketinggian hingga 200 meter ini jaraknya sekitar 3,5 KM dari alun-alun Kota Kayen. Akses jalan menuju lokasi wisata ini sangat bagus. Wisatawan hanya memerlukan waktu kurang lebih 15 menit perjalanan untuk sampai ke lokasi tujuan dengan menggunakan kendaraan bermotor dari Pusat Kota Kayen.
Wisata Baru di Pati ini sementara masih dikelola secara swadaya oleh masyarakat setempat. Meskipun demikian managemen pengelolaannya sudah mengadopsi tempat wisata berskala nasional. Berdasarkan keterangan salah seorang pengelola tempat wisata bukit pandang, selama ini dana yang terkumpul dari pengunjung langsung digunakan untuk pengembangan tempat wisata agar lebih menarik wisatawan untuk berkunjung ke tempat ini.
Bukit Pandang Duren Sawit Pati ini rencananya akan dilengkapi dengan flying fox yang menghubungkan dua bukit kembar di Duren Sawit. Tak hanya itu saja, sungai dibawahnya juga akan dipergunakan sebagai wahana bermain arum jeram yang cukup menantang. Saat ini pihak pengelola sedang menyelesaikan proyek pembangunan sebuah area yang akan digunakan untuk pagelaran wayang kulit dan kesenian budaya dari Kota Bumi Mina Tani.
Tempat wisata yang lagi ngehits di Kota Pati ini ternyata juga menyimpan nilai sejarah yang cukup menarik. Bukit pandang yang berada di Desa Duren Sawit tersebut menjadi saksi bisu kerinduan Ki Santa Mulya yang merupakan menantu Maesura yang ternyata adalah guru Angling Darma.
Menurut Krisno salah seorang tokoh setempat menuturkan bahwa istri Ki Santa Mulya saat itu berbuat kesalahan sehingga mendapatkan hukuman dari Maesura, mertuanya sendiri. Beliau diasingkan di Pulau Anakan yang saat ini bernama Pulau Seprapat, Juwana.
Ki Santa Mulya tidak bisa berbuat apa-apa lantaran yang menghukum istrinya adalah ayahnya sendiri. Ki Santa Mulya yang merasa rindu dengan istrinya hanya bisa melakukan kontak batin di puncak tertinggi yang ada di perbukitan Duren Sawit. Dari puncak tersebut Ki Santa Mulya bisa melihat pulau anakan sehingga bisa sedikit mengobati rasa rindu terhadap sang istri. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, Ki Santa Mulya hidup pada zaman Kerajaan Malawapati.
Terlepas benar dan tidaknya cerita tutur tinular diatas, yang jelas wisatawan yang datang ke Tempat Wisata Bukit Pandang Duren Sawit Kayen Pati Jawa Tengah ini akan dimanjakan dengan pemandangan yang luar biasa indah berupa hamparan sawah yang menghijau. Selain itu pengunjung juga bisa leluasa menghirup udara sejuk dari atas pegunungan kendeng. Saya pribadi sangat merekomendasikan tempat ini sebagai destinasi wisata yang wajib anda kunjungi saat berada di Karesidenan Pati.
Kami berani merekomendasikan tempat ini sebagai daftar wisata yang wajib anda kunjungi karena kami telah beberapa kali pergi kesana untuk menyegarkan pikiran. Dibawah ini merupakan liputan yang berhasil kami himpun dalam bentuk video dokumenter. Silahkan saksikan video streaming dibawah ini dengan menekan tombol play.
Demikianlah informasi sinkat tentang Objek Wisata Bukit Pandang Ki Santa Mulya Duren Sawit yang bisa saya sajikan untuk anda. Inilah cara kami mempromosikan tempat wisata menarik yang ada di Kabupaten Pati. Bagi sahabat yang ingin berkontribusi mengenalkan objek wisata di Kota Pati, silahkan bagikan artikel ini ke situs jejaring sosial milik anda seperti facebook dan twitter.
1 Komentar untuk "Bukit Pandang Duren Sawit Kayen, Warisan Ki Santa Mulya Untuk Warga Pati"
Objek wisata bukit pandang duren sawit memang memukau dan mengagumkan.
1. Silakan buka Daftar Isi untuk melihat artikel menarik lainnya
2. Komentar sobat adalah investasi besar untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke Blog Sobat